Kamis, 12 Mei 2016

KAMU



KAMU

Haruskah aku melupakanmu? Merelakan semua usaha-usaha yang kuberi? Meninggalkan kekonyolan ini? Membiarkan rasa ini terus kumiliki sendiri? Sungguh aku tak ingin melakukan itu, namun sampai kapan semua ini terjadi?
          Haruskah aku melupakanmu? Jawabannya tidak, kenapa? Biarkan rasa ini menghilang dengan sendirinya karena semakin aku berusaha melupakanmu semakin sakit dada ini, semakin sulit perasaan ini pergi, dan semakin dalam perasaan ini. Jadi biarkanlah tetap seperti ini, mengalir sesuai dengan arus yang sudah ditetapkan.
          Merelakan semua usaha-usaha yang kuberi? Jawabannya iya, kenapa? Semua usaha-usaha yang selama ini kuberi tak satupun dilihatnya, jadi buat apa kita terus berusaha jika usaha kita akan berakhir dengan sia-sia. Mungkin aku terlalu bodoh karena memperjuangkan orang yang tak pernah memperjuangkan kita. Jadi biarkanlah usaha-usaha tersebut sebagai sebuah kenangan, bahwa kita pernah berjuang untuk orang yang sulit untuk dijangkau.
          Meninggalkan kekonyolan ini? Jawabannya iya, kenapa? Capek, saya sudah capek terus bersikap seperti orang bodoh, hanya untuk orang yang belum tentu milik kita.
          Membiarkan rasa ini terus kumiliki sendiri? Jawabannya iya, kenapa? Karena saya terlalu takut dia mengatahui rasa ini dan semuanya akan menjadi kacau, jika dengan menyimpan rasa ini sendiri membuat dia bahagia membuat dia tenang dan tidak terusik, selama perasaan ini masih ada maka selama itu pula aku akan menyimpannya sendiri. Dan semuanya akan baik-baik saja.
          Samapai kapan semua ini terjadi? Jawabannya tidak tahu, kenapa? Karena selama perasaan ini masih ada semua ini tak akan berakhir, jadi kapan akan berakhir semua ini? Saya tidak tahu, saya hanya cukup mengetahui bahwa perasaan ini masih ada sekarang tapi entah esok , lusa atau selanjutnya saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Biarkanlah tetap seperti ini selama saya masih bisa menahannya.
          Menjadi secret admirer ( penggagum rahasia ) bukanlah hal yang gampang, ada saatnya dimana kita akan merasa bahagia ketika dia merespon kita tapi di sisi lain ada rasa sakit ketika kita menyadari bahwa ini semua tidak akan menjadi nyata, kita hanya secret admirer yang mampu mengagumimu dan melindungimu dari jauh, dan itu sakit ketika kau begitu dekat tapi terlihat jauh untuk dapat menggapaimu.
          Kamu tidak pernah mengarti? Salah bukan kamu yang tidak mau mengerti tapi aku, aku yang membuatmu tidak mengerti aku. Aku yang terlalu takut ketika kau mengerti tetapi sulit kau pahami, dan semuanya akan menjadi sia-sia. Kau pernah berkata bahwa aku ini seperti “TONG KOSONG NYARING BUNYINYA” selama kau belum mengerti aku, kau akan hanya menganggap semua perasaan semua perkataan ku untukmu itu hanya tong kosong nyaring bunyinya, aku ingat perkataanmu ini dan akan tetap ku ingat. Iya aku hanya tong kosong nyaring bunyinya yang hanya berani berkata tapi tidak berani bertindak, karena takut kau akan semakin jauh untuk ku gapai. Maaf aku mencintaimu.